Assalamualaikum wr.wb teman-teman hari ini aku akan review novel so i married a senior, sebuah novel tentang pernikahan dini dua remaja. Alhamdulillah akhirnya saya bisa selesaikan juga novel karya kak Arsita Vee karena novel ini sudah lama banget ada di rak buku. Berhubung tahun ini saya ingin menchallange diri untuk membaca buku lebih banyak lagi jadi mau gak mau saya harus membaca kembali buku-buku yang ada di rak saya.
*Blurb*
Keyana Marleni mahasiswi baru yang harus rela menikah muda dengan Jiver Erlangga Ajidarma Presiden BEM di kampusnya yang digilai banyak wanita. Sifat Keya yang manja dan Jiver yang cuek mendatangkan konflik yang didasari ego masing-masing. Belum lagi, Jiver ternyata mengidap post-traumatic stress disorder (PTSD) yang membuatnya sering dihantui masa lalu. Hari demi hari mereka lalui untuk lebih saling mengenal. Sampai akhirnya, Keya menyadari bahwa Jiver menyimpan banyak rahasia dalam hidupnya.
Baca Juga: Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat By Mark Manson
Review Buku Married with senior
Pernikahan dini merupakan salah satu pernikahan yang dulu sangat saya dambakan. Oleh karena itu, saya sangat suka membaca novel-novel yang berbau pernikahan. Namun, ternyata setelah dewasa saya baru sadar kalau pernikahan tidaklah segampang itu, banyak sekali hal yang harus kita persiapkan dengan sangat matang.
Novel ini bercerita tentang kisah dua anak kuliah Jiiver dan Keyana. Keduanya menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka. Keyana saat menikah baru memasuki semester 2 sedangkan Jiver merupakan seniornya di kampus. Gadis itu seringkali menunjukkan sikap-sikap yang belum dewasa, seperti ngambek nggak jelas, kekanak-kanakan dan sebagainya. Hal ini tentu saja karena Keyana pada dasarnya belum siap untuk menikah.
Berbagai permasalahan yang datang dalam rumah tangga mereka juga tidak jauh-jauh dari rasa cemburu yang berlebihan. Terkadang saya sebagai pembaca juga sampai capek sendiri dengan sikap keduanya yang terlalu membesarkan masalah. Apalagi Keyana yang kalau berantem sedikit saja dengan Jiver sudah minta pulang ke rumah orang tuanya duh!
Keduanya terlihat masih belum bisa mengatur emosi dalam menghadapi permasalahan dengan baik. Untungnya dalam novel ini tidak ada orang ketiga yang bikin sebal seperti novel-novel pada umumnya. Hanya saja keduanya masih memiliki kenangan masing-masing tentang orang yang mereka cintai. Jiver yang masih mengenang Rania mantan kekasihnya yang sudah meninggal dan Keyana dengan Arsa, lelaki yang pernah ia sukai namun tidak kesampaian. Mereka berdua sama-sama belajar untuk move on dari masa lalu yang membuat mereka sedih.
Serunya ketika membaca novel ini kita pasti akan senyum-senyum sendiri karena tingkah laku mereka. Keduanya masih malu-malu untuk berkomunikasi, ditambah lagi Keyana yang suka kaget kalau tiba-tiba Jiver mendekat. Pokoknya kalau kalian membaca novel ini awas nanti senyum-senyum sendiri deh haha namanya juga kehidupan pasutri muda.
Hal yang agak saya sayangkan adalah dialog antar tokohnya yang menurut saya sedikit kaku dan seperti ada jarak di antara mereka. Apa mungkin karena mereka juga dalam tahap pengenalan kali ya? Overall saya begitu menikmati konflik yang tersaji dalam novel ini lumayan bikin bertanya-tanya dan penasaran pengen baca sampai akhir buku.
Novel ini juga membuat saya memikirkan kembali mengenai arti pernikahan yang sesungguhnya. Memilih untuk menikah berarti kita harus siap dengan segala hal, seperti perubahan sikap pasangan kita, masalah yang datang tiba-tiba dan juga hadirnya orang ketiga yang ingin merusak pernikahan kita. Semua itu harus benar-benar disikapi dengan emosi yang stabil.
Setelah menikah kita juga harus dapat mengkomunikasikan segala hal yang kita rasakan. Karena kita menikah dengan pasangan seumur hidup. Bayangkan kalau harus miss komunikasi seumur hidup dengan pasangan mau dibawa kemana rumah tangga ini? Sebisa mungkin jangan ada yang ditutup-tutupi dengan pasangan kita, pokoknya harus terbuka.
Nah teman-teman itu dia review novel so married with a senior, sebuah novel yang romantis tentang pernikahan dini dua anak remaja yang menumbuhkan cinta dalam ikatan pernikahan. Secara keseluruhan saya sangat menikmati novel ini karena banyak pelajaran tentang dunia pernikahan dalam novel ini.
-XOXO