Assalamualaikum wr.wb kali ini saya akan Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat by Mark Manson. Alhamdulillah akhirnya saya bisa review buku lagi. Setelah cukup lama vakum membaca buku semoga saya bisa mulai konsisten mengisi review buku di blog ini lagi.
Detail Buku
Judul : Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat
“Pendekatan yang Waras untuk Menjalani Hidup yang Lebih Baik”
Penulis : Mark Manson
Penerbit : PT Gramedia Widiasarana Indonesia
Jumlah Halaman : 243 hlm
Tahun Terbit : 2018
*Blurb*
“Selama beberapa tahun belakangan, Mark Manson melalui blognya yang sangat populer telah membantu mengoreksi harapan-harapan delusional kita, baik mengenai diri kita sendiri maupun dunia. Ia kini menuangkan buah pikirannya yang keren itu di dalam buku hebat ini.
“Dalam hidup ini, kita hanya punya kepedulian dalam jumlah yang terbatas. Makanya, anda harus bijaksana dalam menentukan kepedulian Anda.” Manson menciptakan momen perbincangan yang serius dan mendalam, dbungkus dengan cerita-cerita yang menghibur dan “kekinian”, serta humor yang cerdas. Buku ini merupakan tamparan di wajah yang menyegarkan untuk kita semua, supaya kita bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih memuaskan, dan apa adanya.
*REVIEW*
Waktu beli buku ini telat banget menurut saya karena saat itu belinya ketika buku ini sudah booming terlebih dahulu. Alasan saya membeli buku ini simpel sebenarnya, yaitu saya sangat tertarik bagaimana menjadi orang yang cuek dan bodoamatan. Terlihat gampang memang tapi nyatanya sulit untuk dilaksanakan.
Saya termasuk orang yang sensitif, bahkan ketika berbuat sesuatu kesalahan saya sampai memikirkannya berhari-hari. Bodoh memang, tetapi itulah saya. Mau bagaimanapun juga saya harus bisa menerima diri saya sendiri apa adanya.
Akan tetapi, perasaan saya yang terlalu sensitif ini terkadang membuat saya hancur dan berantakan. Saya menjadi orang yang moody-an dan menjadi orang yang gampang sekali emosi. Oleh karena itu, saya memutuskan membeli buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat dengan harapan saya bisa menjadi orang yang sedikit lebih cuek dan bodo amatan.
Semakin dalam saya membaca buku ini banyak hal yang membuat saya sedih sekaligus bahagia. Sedihnya adalah ketika menyadari ternyata saya terlalu memikirkan hal-hal yang tidak penting dalam hidup saya. Omongan orang misalnya, haha saya seringkali terlalu mementingkan apa yang orang pikirkan tentang saya. Buang-buang waktu saja padahal mereka saja saya yakin tidak pernah sekalipun memikirkan apakah perkataan mereka menyakitkan hati saya?
Selain itu, saya juga bahagia selama membaca buku ini. Hal itu karena saya menemukan banyak tips dan insight baru yang dikemukakan oleh Mark Manson. Saya merasa seperti seorang murid yang menemukan guru baru. Kata-kata Mark Manson membuat saya kembali hidup dan memberikan semangat baru bagi saya. Terutama untuk bersikap bodo amat dengan rasa sakit saya dan menjadikan rasa sakit itu sebuah pelajaran bagi saya kedepannya.
“Berusaha menghindari rasa sakit sama halnya dengan berurusan dengan terus menerus dengan rasa sakit itu sendiri. Kebalikannya, jika anda tidak peduli alias bodo amat dengan rasa sakit itu, perjuangan anda tak akan bisa dibendung.” hlm 13
Saya juga merupakan orang yang kerap kali lari dari masalah-masalah yang ada. Saya seringkali bersembunyi dari masalah-masalah yang hadir di hidup saya, padahal nyatanya setiap masalah yang hadir membawa sebuah pelajaran yang berharga. Saya sedang belajar untuk tidak bersembunyi dari setiap masalah yang hadir dalam hidup saya. Semoga kedepannya saya bisa mengatasi rasa takut ini.
“Jangan mengharapkan suatu kehidupan yang bebas dari salah, ” kata panda, “Tidak ada hal seperti itu. Sebaliknya, berharaplah akan hidup yang penuh dengan masalah-masalah yang baik.” hlm 35
Dalam bukunya Mark Manson juga mengatakan kita harus bisa menentukan kepedulian kita terhadap seseorang. Jangan semua orang ingin kita perdulikan, cukup orang-orang yang memiliki pengaruh besar saja terhadap kita. Contohnya seperti keluarga dan sahabat-sahabat kita.
Setelah membaca buku ini, saya juga menjadi orang yang lebih berani untuk menghadapi masalah-masalah yang ada di hidup saya. Sebab saya yakin bahwa ketika kita sukses nanti, kita akan bangga terhadap diri kita sendiri bahwa kita sudah melalui masalah-masalah yang kita anggap sebagai masalah besar. seperti yang pernah disampaikan Freud.
“Suatu hari, ketika kita mengingat masa lalu, tahun-tahun yang penuh jerih payah akan berubah menjadi tahun-tahun yang paling indah.” hlm 100
Semoga pada akhirnya kita bisa lebih bodo amatan terhadap hal-hal yang seharusnya memang kita abaikan. Ikuti kata hati kalian dan mulai sekarang pilih hal yang memang layak dan kalian inginkan. Percaya bahwa semua akan baik-baik saja jika kita bersikap bodo amatan.
“…. perjuangan kita menentukan kesuksesan kita. Permasalahan-permasalahan kita melahirkan kebahagiaan kita, seiring dengan masalah-masalah yang naik levelnya, menjadi semakin baik.” hlm 47
Buku ini sangat saya rekomendasikan untuk kamu yang memang mungkin sama seperti saya mengalami rasa sensitif yang tinggi terhadap segala hal dan lebih ingin bersikap bodo amatan, karena penjelasan dalam buku ini akan membantu.
Mungkin bagi sebagian orang buku ini memang sangat membosankan karena kata-katanya terlalu berat untuk dicerna. Namun, bagi saya pribadi tidak begitu. Apabila kita mencernanya sedikit demi sedikit pasti kita akan menemukan banyak hal positive yang kita dapat dari buku ini.
Buku ini pantas mendapatkan rating 4/5 karena saya sangat menyukai buku ini dan penyampaian Mark Manson. Menurut saya penyampaiannya tidak monoton karena juga diselingi dengan rumor yang kekinian, hingga membuat saya senyum-senyum sendiri saat membacanya.
Nah itu dia Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat by Mark Manson. Semoga bermanfaat ya untuk teman-teman.
2 thoughts on “Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat By Mark Manson”